Sekelompok monyet berhasil mendapatkan kembali fungsi motorik pergelangan tangan manusia yang mengalami kelumpuhan. Keberhasilan para monyet ini tidak terlepas dari eksperimen para ilmuwan yang coba mengembalikan fungsi motorik tersebut.Para ilmuwan asal Amerika Serikat mencoba melakukan eksperimen dengan menggunakan perangkat komputer, yaitu dengan cara mengirimkan sinyal ke otak agar dapat direspon sehingga dapat menggerakan bagian badan yang lumpuh."Uji coba ini untuk membuktikan bahwa teknologi dapat melakukan sesuatu hal yang tidak mustahil," ujar Chet Mortiz, Ilmuwan asal Universitas Washington di Seatle.Sistem ini dimulai dari mengirimkan sinyal ke otak untuk menjangkau otot yang lumpuh. Sehingga otot yang cedera tersebut dapat bergerak secara natural. Tapi, tim ini mengalami kesulitan mengembangkan sistem yang kompleks ini karena sinyal untuk otak tersebut terkadang tidak terlihat oleh sistem komputer.Nantinya penemuan ini mampu memelopori pengobatan bagi orang-orang yang lumpuh karena berbagai hal. Demikian yang dilansir dari AFP."Sang monyet yang sudah sembuh tersebut, ditugaskan untuk melakukan kegiatan yang simple. Seperti bermain video game." tambah Mortiz lagi.Dari demonstrasi yang dipaparkan, hanya satu neuron dibutuhkan untuk mengontrol gerakan. Dan berbagai sel di lapisan motor dapat dilatih untuk menggunakan sistem.Akan tetapi sistem yang mampu mengobati kelumpuhan dari leher ke bawah pada monyet ini, baru dapat digunakan dalam pengobatan medis bagi manusia untuk beberapa dekade ke depan. Karena masih harus ada beberapa hal yang perlu diteliti kembali. Ditambah sistem syaraf manusia yang jauh lebih rumit daripada monyet.
Rabu, 26 November 2008
Selasa, 18 November 2008
Kunci Jantung Sehat
Menurut para pakar kesehatan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
untuk kamu yang punya resiko tinggi penyakit jantung ini dia antara lainnya :
1. Kadar kolesterol harus selalu dibawah 200 mg%
2. Kadar LDL usahakan selalu kurang dari 150 mg%
3. Kadar trigliserida usahakan kurang dari 200 mg %
4. Kadar HDL usahakan selalu diatas 50 mg%
5. Kadar gula puasa kurang dari 120 mg %
6. Kadar gula postprandial 2 jam (sesudah makan ) tidak
melebihi 160 mg%
7. Tekanan darah sebaiknya tidak melebihi 140 mmHg
untuk sistol dan tidak melebihi 90 mmHg untuk
diastol.
8. Jangan merokok atau dalam lingkungan asap rokok.
9. Dapat mengendalikan stress dengan baik (stress
positif).
10.Olah raga teratur, bertahap dan terukur. ( sebaiknya
jenis Aerobik mis.senam pernapasan ,olah raga
permainan).
Diposting oleh Adhika Rora F di 02.54 0 komentar
Biologi: Jantung
Jantung adalah organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
Diposting oleh Adhika Rora F di 02.32 0 komentar
Biologi: Darah
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.
Komposisi
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
Diposting oleh Adhika Rora F di 02.25 0 komentar
Fakultas Kedokteran UGM
Fakultas Kedokteran UGM merupakan salah satu Fakultas Kedokteran tertua di Indonesia, dimulai sejak 5 Maret 1946. Pada tahun akademik 1992/1993 Fakultas Kedokteran UGM mulai menerapkan kurikulum baru pendidikan dokter disesuaikan dengan kurikulum fakultas, dengan strategi pembelajaran PBL (belajar berdasar masalah).
Mulai tahun akademik 2003/2004, kurikulum terintegrasi (tersusun dalam 22 blok) dengan strategi PBL akan mulai diterapkan. Dengan sistem ini lama pendidikan dokter adalah 5 tahun. Satu tahun tambahan untuk internsbip di Rumah Sakit untuk mendapatkan lisensi praktek. .
B. Visi dan Misi Fakultas Kedokteran UGM
Visi
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010 menjadi pusat unggulan tingkat dunia pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat meialui suatu proses yang efisien dan terintegrasi, didukung oleh sumberdaya manusia yang profesional dan bertanggung jawab, untuk menghasilkan dokter dan tenaga kesehatan yang berkualitas, mampu bersaing di era global, beretika dan humanis. .
Misi
Pendidikan: meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan melalui sistem yang terpadu dengan memanfaatkan tenaga-tenaga professional serta menerapkan manajemen yang efisien dan akuntabe
Penelitian: Memacu aktivitas-aktivitas penelitian di Lingkungan Fakultas Kedokteran UGM yang memiliki daya ungkit bagi pengembangan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan IPTEKDOK terkini.
Pelayanan: Mengupayakan pelayanan pendidikan (pelatihan, konsultasi) pelayanan kesehatan, pelayanan penelitian dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan pengabdian masyarakat yang didukung tenaga-tenaga professional dengan mengacu standar tingkat nasional dan internasional.
Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas dan kuantitas staf edukatif dan non edukatif dalam proses belajar mengajar; serta meningkatkan staf edukatif yang berkualifikasi doktor dan guru besar yang mampu mengembangkan disiplin ilmu yang berkaitan dan tersebar secara professional di semua bagian.
Fasilitas: Menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan dan pelayanan kesehatan.
C. Program Studi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN
PROGRAM D IV PERAWAT PENDIDIK (PP) 0 Program Khusus D IV Bidan Pendidik
a. Program Studi Pendidikan Dokter
Program Studi: Pendidikan Dokter
Jumiah SKS yang harus ditempuh mahasiswa 187 SKS (S. Ked/ Dokter) Lama Studi 1 0 semester ( 7 semester untuk kegiatan tutorial dan 3 semester untuk rotasi I
Diposting oleh Adhika Rora F di 01.55 0 komentar
Rabu, 12 November 2008
PORIFERA
Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindahtempat secara bebas.
Ciri utama Þorifera memiliki iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.
Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka Þ pencernaan Intrasel.
Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula.
Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
PORIFERA DIBEDAKAN MENJADI 3 GOLONGAN
TIPE SISTEM PEMBULUH AIR YANG DIMILIKI OLEH PORIFERA 1. Ascon Manfaat PoriferaTumbuhan avertebrata yang rata-rata hidup di laut adalah porifera. Ciri dari hewan ini antara lain:multiseluler/uniseluler, banyak pori, kebanyakan hidup di laut, tubuh simetris radial.Porifera (latin,porus= pori,fer= membawa) adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Ciri-ciri morfologi nya antara lain : Tubuhnya berpori (ostium) Tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial. Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan Ciri-ciri anatomi nya antara lain : Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, ɗan leukonoid Pencernaan secara intraseluler ɗi ɗalam koanosit ɗan amoebosit Cara makan : Porifera hiɗup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri ɗan plankton . Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga Porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitatnya : Habitat Porifera umumnya di laut Reproduksi : Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual . reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. Zat kimia yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengobatan kanker. Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca. Porifera yang biasa hidup di laut ini pada umumnya sebagai bahan dasar spons juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dalam farmasi yang memberikan pengaruh yang luas untuk kesehatan. Secara tidak langsung, bisa dimanfaatkan untuk anti-inflammatory, antitumor, dan antibiotik. Tumbuhan spons merupakan salah satu organisme laut yang bisa diolah sebagai bahan pangan. | Gambar Struktur Tubuh Porifera |
Diposting oleh Adhika Rora F di 23.04 0 komentar